Rabu, 15 Februari 2023

Materi OSN Geografi

 Assalamualaikum wr.wb

Hallo para pejuang OSN, berikut ini adalah beberapa materi yang bisa kalian pelajari untuk mempersiapkan Olimpiade baik tingkat Kabupaten, Provinsi dan Nasional. Silahkan download materi dibawah ini yang sudah dikategorikan dalam masing-masing topik. Tiap Topik terdapat ringkasan materi, latihan soal dan pembahasan soal. Perbanyak latihan dari soal-soal OSN tahun lalu untuk mengetahui pola soalnya. Buat juga ringkasan materi yang ditulis menggunakan bahasa sendiri agar lebih mudah untuk di ingat. Tetap semangat dan semoga file ini bisa membantu. 

NO

MATERI

LINK

1

Meteorologi dan Klimatologi

Download

2

Kebencanaan dan Manajemen Bencana

Download

3

Pengantar Geomorfologi

Download

4

SDA dan Manajemen SDA

Download

5

Geografi Ekonomi dan Globalisasi

Download

6

Kependudukan dan Dinamika Penduduk

Download

7

Geografi Kota, Peremajaan Kota dan Perencanaan Kota

Download

8

Pengantar Geologi

Download

9

Geografi Pertanian dan Permasalahan Pangan

Download

10

Pariwisata dan Manajemen Pariwisata

Download

11

Geografi Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan

Download

12

Geografi Budaya dan Idetitas Regional

Download

13

Geografi Pembangunan dan Teori Keruangan

Download

14

Oceanografi

Download

Minggu, 11 April 2021

Siklus Hidrologi



Hay, semuanya kembali lagi kita akan coba membahas salah satu sub materi di Dinamika Hidrosfer, materi Kelas X yaitu tentang "Siklus Hidrologi". Sebelumnya kalian pernah nggak berfikir, mengapa air dipermukaan bumi ini tidak pernah habis? Padahal jumlah penduduk kita terus bertambah dan penggunaan air seharunya lebih banyak kan? Tapi mengapa tidak pernah habis? Penasarankan? simak penjelasannya berikut ini ya ..... 


Siklus hidrologi sendiri merupakan perputaran air. Jumlah air di bumi relatif tetap, yang berubah hanya wujudnya saja. Misalkan, pada musim panas sebagian es mencair. sehingga kesannya zat padatnya berkurang sementara zat cair nya bertambah, begitu teman-teman. Lalu bagaimanak proses siklus hidrologi itu berlangsung? simak gambar di bawah ini 

    
    Keterangan : 
        A    : Evaporasi, penguapan dari perairan terbuka seperti laut, danau, sungai, waduk, dll 
        B    : Transpirasi, penguapan dari tumbuh-tumbuhan 
        C    : Kondensasi, pembentukan awan (kumpulan titik-titik uap air) 
        D    : Presipitasi, turunnya hujan 
        E    : Run Off, mengalirnya sebagian air hujan di permukaan tanah 
        F    : Infiltrasi, meresapnya air kedalam tanah secara vertikal 
        G   : Perkolasi, air yang meresap kedalam tanah secara horizontal (air bawah tanah)

Nah, itulah proses perputaran air atau siklus hidrologi. Jadi semua air dari hujan baik yang di daratan maupun air bawah tanah semuanya nanti akan kembali lagi ke laut dan mengalami penguapan lagi, itulah yang disebut dengan siklus air. Sedangkan jenisnya Siklus Hidrologi dibedakan menjadi 3, yaitu Siklus Pendek, Siklus Sedang, dan Siklus Panjang 

Siklus Pendek 


Siklus pendek dimulai dari penguapan air laut (Evaporasi), kemudian uap air akan membentuk awan (Kondensasi) sehingga turunlah hujan (Presipitasi) di laut. 









Siklus Sedang 


Siklus Sedang dimulai dari penguapan air laut (Evaporasi) maupun penguapan dari tumbuhan (Transpirasi). Selanjutnya uap air terbawa oleh angin ke daratan membentuk awan (Kondensasi), menjadi titik-titik air dan jatuh sebagai hujan (Presipitasi). Sebagian air hujan meresap kedalam tanah (Infiltrasi) dan sebagian lagi mengalir di bawah tanah (Perkolasi) dan membentuk air bawah tanah (Groundwater) 




Siklus Panjang 
Siklus Panjang biasanya terjadi di dataran tinggi, atau pegunungan tinggi, atau juga pada daerah iklim sedang/iklim dingin.  Dimulai dari penguapan (Evaporasi) air laut, sungai, danau, serta tumbuhan kemudian membentuk awan (Kondensasi). Uap air akan mengalami sublimasi kemudian akan turun hujan Es/salju. Es akan mencair menjadi gletser kemudian air tersebut akan meresap dan mengalir dalam tanah (Infiltrasi dan Perkolasi), serta ada yang mengalir sebagai limpasan (Run Off) ke parit, selokan, sungai, danau dan laut. 


Nah, itulah penjelasan dari mengapa air di bumi ini jumlahnya relatif tetap. Yaitu karena adanya proses siklus hidrologi atau perputaran air. Proses dan jenis siklus hirologi bisa kalian pelajari diatas. Semoga bisa membantu ..... 

Senin, 30 Maret 2020

Menghitung Garis Kontur & Kemiringan Lereng

Tugas               : Pembelajaran Daring Geografi Pertemuan Ke-4 
Materi              : Menghitung Garis Kontur dan Kemiringan Lereng
Kelas               : XII IPS (1-4) SMA Negeri 1 Malingping

Petunjuk Pengerjaan :
1.      Silahkan kunjungi link berikut : https://www.youtube.com/channel/UCY8mrFaDwrSJSVLlzUmrw6g
2.      Pelajari Video tentang menghitung garis kontur dan kemiringan lereng
3.      Download LKPD berikut ini, dengan cara DOWNLOAD LKPD
4.      Kerjakan LKPD dengan menuliskan soal dan jawaban pada buku tugas kalian
5.      Foto semua jawaban apabila sudah selesai
6.      Kirimkan tugas melalui email : sari.ayuningsih7@gmail.com

7.      Batas Akhir pengumpulan Tugas, Selasa, 31 Maret 2020 pukul : 00.00 wib




Minggu, 22 Maret 2020

Pemanfaatan Citra Pengindraan Jauh

       Berikut merupakan pemanfaatan citra Pengindraan Jauh di berbagai bidang


A.    Bidang Transportasi
1.      Penentuan lokasi terminal, stasiun, dan bandara untuk jalur transportasi darat
2.      Perencanaan pembangunan jembatan
3.      Penentuan jalur alternatif saat lalulintas padat     
4.      Pemantauan kondisi lalu lintas

B.     Bidang maritime dan kelautan (oceanografi)
1.      Pengamatan kondisi fisik air laut seperti suhu permukaan laut
2.      Pemetaan potensi perikanan tangkap dengan identifikasi lokasi upwelling.
3.      Pemantauan pasang surut air laut dan gelombang laut
4.      Pemetaan perubahan kondisi pesisir
5.      Inventaris kekayaan sumber daya laut
6.      Pemantauan abrasi dan sedimentasi

C.    Bidang Pertanian dan Kehutanan
1.      Inventarisasi dan pemantauan sumber daya hutan
2.      Pengawasan sumber kebakaran hutan dan pengamatan titik-titik api
3.      Pemantauan penebangan hutan dan reboisasi
4.      Penentuan sifat fisik tanah untuk lokasi pertanian
5.     Pemantauan proses pertumbuhan pada tanaman pertanian mendeteksi adanya tanaman
      yang tidak sehat

D.    Bidang Hidrologi
1.      Pengamatan lokasi ketersediaan air bersih
2.      Pemetaan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan kawasan konservasi di sekitar sungai
3.      Pemantauan sedimentasi sungai
4.      Penentuan luas wilayah yang terdampak genangan sungai atau banjir
5.      Pemantauan proses perubahan morfologi sungai

E.     Bidang Meteorologi dan Klimatologi
1.      Analisis unsur-unsur cuaca seperti suhu, awan dan tekanan udara
2.      Pengamatan perubahan pola angin dan prediksi kekuatan badai
3.      Perkiraan cuaca pada daerah tertentu

F.     Bidang Tata Guna Lahan
1.      Pemantauan kondisi perumahan dan permukiman
2.      Perencanaan lokasi Ruang Terbuka Hijau (RTH)
3.      Perencanaan dan pemantauan kawasan industri dan perdagangan

G.    Bidang Sumber Daya Alam
1.      Penentuan arahan penggunaan lahan
2.      Pemetaan penggunaan lahan
3.      Inventaris perubahan penggunaan lahan
4.      Pemantauan kerusakan lingkungan
5.      Perencanaan pengembangan wilayah 


Pengindraan Jauh

1       Pengertian Pengindraan Jauh
Pengindraan jauh merupakan ilmu untuk memperoleh informasi suatu objek di permukaan bumi dengan cara menganalisis data melalui alat perekam dan tanpa kontak langsung dengan objek.

2     Sistem Pengindraan Jauh
Pengindraan jauh merupakan suatu sistem yang melibatkan beberapa komponen-komponen berikut :
















a.     Tenaga
Tenaga yang digunakan dalam sistem pengindraan jauh adalah cahaya. Suatu objek akan dapat terlihat bila ada cahaya yang dipantulkan dari objek tersebut. Pengindraan jauh yang menggunakan tenaga matahari disebut sistem pasif. Sedangkan pengindraan jauh yang menggunakan tenaga buatan seperti lampu atau tenaga pulsar disebut sistem aktif.
a.      Atmosfer
Lapisan udara yang berperan sebagai media perambatan cahaya atau gelombang elektromagnetik. Atmosfer bersifat selektif, artinya tidak semua spektrum elektomagnetik sampai di permukaan bumi. Spektrum elektromagnetik yang sampai di permukaan bumi disebut jendela atmosfer sedangkan beberapa spectrum mengalami penghamburan.
b.     Objek dan Interaksi dengan objek
Objek merupakan segala sesuatu kenampakan yang ada di permukaan bumi, baik alami (daratan, perairan, pegunungan, sungai, hutan vegetasi dll)  maupun buatan (permukiman, jembatan, jalan raya dll). Objek di permukaan bumi memiliki karakteristik tersendiri dalam memancarkan atau memantulkan tenaga ke sensor atau alat perekam. Objek yang banyak memantulkan atau memancarkan gelombang pada citra akan terlihat lebih cerah. Sedangkan objek yang memantulkan gelombang sedikit akan terlihat lebih gelap.
c.      Sensor
Sensor adalah alat yang digunakan untuk merekam objek. Kemampuan sensor menangkap gambar suatu objek disebut resolusi spasial. Makin baik sensor yang digunakan, makin tinggi resolusi spasialnya dan hasil gambar yang ditunjukkan akan lebih jelas. Sensor pengindraan jauh meliputi sensor fotografik dan sensor elektromagnetik.
d.     Wahana
Wahana merupakan alat yang di gunakan untuk membawa sensor. Wahana yang sering digunakan yaitu satelit, pesawat terbang, balon udara dan drone.
e.      Pengolahan Data
Perolehan data dapat dilakukan secara visual dan digital. Data visual merupakan data yang berbentuk gambar sedangkan data digital merupakan data yang berupa angka dan diolah menggunakan komputer.
f.      Penggunaan Data
Data pengindraan jauh digunakan untuk berbagai keperluan terkait dengan analisis keruangan. Data tersebut dapat digunakan setelah melalui proses interpretasi. Pengguna data dapat berupa lembaga atau individu. 
   Interpretasi Citra
Sebelum foto udara atau citra digunakan, maka harus di interpretasi terlebih dahulu atau dibaca. Tujuan interpretasi adalah untuk mengenali dan menganalisis objek yang terdapat pada foto udara atau citra. Teknik dalam interpretasi citra adalah sebagai berikut :
A.    Deteksi
Deteksi adalah usaha untuk mengenali objek yang terdapat di foto udara atau citra dengan menggunakan alat pengindra atau sensor.
B.     Identifikasi
Objek yang terdapat pada foto udara atau citra dapat dikenali berdasarkan karakteristiknya. Untuk mengidentifikasi objek tersebut dapat menggunakan unsur-unsur interpretasi sebagai berikut
a.      Ciri Spektral
Ciri spektral merupakan ciri yang dihasilkan oleh interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan objek. Ciri spectral dinyatakan dengan Rona dan Warna.
b.     Ciri Spasial
Ciri spasial merupakan ciri objek yang terkait dengan ruang muka bumi. Ciri spasial meliputi tekstur, bentuk, ukuran, pola, bayangan, situs dan asosiasi.  
c.      Ciri Temporal
Ciri temporal merupakan ciri objek berkaitan dengan waktu perekaman dan umur objek. Misalnya perekaman sawah pada musim penghujan akan menghasilkan data yang berbeda dibandingkan pada musim kemarau.
C.    Analisis
Analisis bertujuan untuk mengelompokkan karakteristik objek yang sama dengan objek lainnya.
D.    Klasifikasi
Tahap ini mendeskripsikan dan membuat kesimpulan sehingga objek yang tergambar pada citra dapat dikenali 
      Unsur-unsur Interpretasi Citra
a.     Bentuk
Bentuk merupakan unsur interpretasi yang memberikan kerangka suatu objek berupa bentuk luar dan bentuk terperinci. 




b.      Ukuran, meliputi atribut objek berupa jarak, luas, tinggi kemiringan dan volume. 
·       Ukuran bangunan untuk pemukiman memiliki ukuran yang berbeda dengan ukuran bangunan sekolah, perkantoran dan pabrik. Permukiman pendudukan memiliki ukuran yang lebih kecil dari bangunan sekolah dan perkantoran.


·  Lapangan olahraga selain berbentuk segi empat juga dapat dibedakan dari ukurannya. Misalnya :
Lapangan sepakbola memiliki ukuran yang luas, sekitar 100 m X 80 m
Lapangan tenis memiliki ukuran kecil, sekitar 15 m X 30 m

c.       Tekstur sering disebut dengan tingkat kekasaran atau kehalusan suatu objek. 
 Beberapa contoh pengenalan obyek berdasarkan teksturnya adalah :
·        Hutan bertekstur kasar, belukar bertekstur sedang dan semak bertektur halus.
·       Lahan kosong bertekstur halus, lahan tebu bertekstur sedang, kumpulan pepohonan bertekstur kasar.
·   Permukaan air yang tenang bertekstur halus, sedikit beriak bertekstur sedang, berombak besar bertekstur kasar




d.  Pola menunjukkan susunan keruangan objek pada citra yang mempunyai keteraturan tertentu. 
                                          Pola aliran sungai radial sentrifugal 

                                        Pola aliran sungai radial sentripetal

                                                 Pola perumahan teratur    

                                                 Pola tanam kelapa sawit 

e.   Asosiasi, keterkaitan antar objek. Unsu ini digunakan untuk menghubungkan satu objek dengan objek lain.

                              Lapangan sepakbola berasosiasi dengan gawang

                                    Stasiun berasosiasi dengan rel kereta api

                                   Terminal berasosiasi dengan bus/angkutan


                                       Sekolah berasosiasi dengan lapangan

f.      Situs, menunjukkan letak atau lokasi umum suatu objek




g.    Bayangan, objek yang dilihat dari bayangannya dapat diidentifikasi bahwa objek tersebut tinggi atau rendah.

h.     Rona dan Warna
Rona merupakan tingkat kegelapan atau kecerahan suatu objek. Warna adalah ujud tampak mata dengan menggunakan spektrum sempit, lebih sempit dari spektrum tampak





Materi OSN Geografi

 Assalamualaikum wr.wb Hallo para pejuang OSN, berikut ini adalah beberapa materi yang bisa kalian pelajari untuk mempersiapkan Olimpiade ba...