Minggu, 11 April 2021

Siklus Hidrologi



Hay, semuanya kembali lagi kita akan coba membahas salah satu sub materi di Dinamika Hidrosfer, materi Kelas X yaitu tentang "Siklus Hidrologi". Sebelumnya kalian pernah nggak berfikir, mengapa air dipermukaan bumi ini tidak pernah habis? Padahal jumlah penduduk kita terus bertambah dan penggunaan air seharunya lebih banyak kan? Tapi mengapa tidak pernah habis? Penasarankan? simak penjelasannya berikut ini ya ..... 


Siklus hidrologi sendiri merupakan perputaran air. Jumlah air di bumi relatif tetap, yang berubah hanya wujudnya saja. Misalkan, pada musim panas sebagian es mencair. sehingga kesannya zat padatnya berkurang sementara zat cair nya bertambah, begitu teman-teman. Lalu bagaimanak proses siklus hidrologi itu berlangsung? simak gambar di bawah ini 

    
    Keterangan : 
        A    : Evaporasi, penguapan dari perairan terbuka seperti laut, danau, sungai, waduk, dll 
        B    : Transpirasi, penguapan dari tumbuh-tumbuhan 
        C    : Kondensasi, pembentukan awan (kumpulan titik-titik uap air) 
        D    : Presipitasi, turunnya hujan 
        E    : Run Off, mengalirnya sebagian air hujan di permukaan tanah 
        F    : Infiltrasi, meresapnya air kedalam tanah secara vertikal 
        G   : Perkolasi, air yang meresap kedalam tanah secara horizontal (air bawah tanah)

Nah, itulah proses perputaran air atau siklus hidrologi. Jadi semua air dari hujan baik yang di daratan maupun air bawah tanah semuanya nanti akan kembali lagi ke laut dan mengalami penguapan lagi, itulah yang disebut dengan siklus air. Sedangkan jenisnya Siklus Hidrologi dibedakan menjadi 3, yaitu Siklus Pendek, Siklus Sedang, dan Siklus Panjang 

Siklus Pendek 


Siklus pendek dimulai dari penguapan air laut (Evaporasi), kemudian uap air akan membentuk awan (Kondensasi) sehingga turunlah hujan (Presipitasi) di laut. 









Siklus Sedang 


Siklus Sedang dimulai dari penguapan air laut (Evaporasi) maupun penguapan dari tumbuhan (Transpirasi). Selanjutnya uap air terbawa oleh angin ke daratan membentuk awan (Kondensasi), menjadi titik-titik air dan jatuh sebagai hujan (Presipitasi). Sebagian air hujan meresap kedalam tanah (Infiltrasi) dan sebagian lagi mengalir di bawah tanah (Perkolasi) dan membentuk air bawah tanah (Groundwater) 




Siklus Panjang 
Siklus Panjang biasanya terjadi di dataran tinggi, atau pegunungan tinggi, atau juga pada daerah iklim sedang/iklim dingin.  Dimulai dari penguapan (Evaporasi) air laut, sungai, danau, serta tumbuhan kemudian membentuk awan (Kondensasi). Uap air akan mengalami sublimasi kemudian akan turun hujan Es/salju. Es akan mencair menjadi gletser kemudian air tersebut akan meresap dan mengalir dalam tanah (Infiltrasi dan Perkolasi), serta ada yang mengalir sebagai limpasan (Run Off) ke parit, selokan, sungai, danau dan laut. 


Nah, itulah penjelasan dari mengapa air di bumi ini jumlahnya relatif tetap. Yaitu karena adanya proses siklus hidrologi atau perputaran air. Proses dan jenis siklus hirologi bisa kalian pelajari diatas. Semoga bisa membantu ..... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Materi OSN Geografi

 Assalamualaikum wr.wb Hallo para pejuang OSN, berikut ini adalah beberapa materi yang bisa kalian pelajari untuk mempersiapkan Olimpiade ba...